“Think Both”: Kunci Sukses Dunia dan Akhirat dalam Gelaran Stadium Generale CQC
Ahad, 7 September 2025, Auditorium Cinta Quran Center kembali dipenuhi antusiasme para mahasantri dan mahasantriwati. Dalam forum stadium generale kali ini, hadir Kak Rifqi Alhakim—alumni Cinta Quran Center Angkatan 1, seorang digital marketing business developer sekaligus pendakwah, dengan tema yang relevan bagi generasi muda Muslim bertajuk “Think Both.”
Sejak awal, Ustaz Rifqi menyoroti pola pikir yang sering membuat seseorang merasa terpaksa memilih di antara dua hal baik. “Seringkali kita ditanya, mau jadi pengusaha yang produktif tapi kurang ibadah, atau pengusaha yang rajin ibadah tapi bisnisnya kurang sukses? Padahal jawabannya bukan memilih salah satu, melainkan ‘Think Both’: jadilah pengusaha yang produktif sekaligus rajin beribadah,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa Islam tidak pernah memisahkan antara kesuksesan dunia dan kebahagiaan akhirat. Justru keduanya harus berjalan beriringan. Dengan gaya santai dan contoh-contoh praktis, Kak Rifqi mengajak para santri untuk mengubah cara pandang. Misalnya, ketika orangtua membandingkan anak yang pintar di sekolah dengan anak yang rajin mengaji, pilihan yang benar bukan salah satunya, melainkan mendidik anak agar mampu melakukan keduanya.
Untuk mengimplementasikan konsep “Think Both”, Kak Rifqi merumuskan tiga panduan sederhana. Pertama, mengembalikan standar kebaikan pada Al-Qur’an dan Sunnah, bukan sekadar tren masyarakat. Kedua, menjadikan akhirat sebagai tujuan utama tanpa melupakan dunia, sebagaimana pesan Allah dalam QS. Al-Qasas ayat 77. Ketiga, memandang aktivitas duniawi sebagai kendaraan menuju surga, sehingga bekerja, belajar, hingga berbisnis dapat bernilai ibadah bila diniatkan mencari rida Allah.
Suasana semakin hidup saat sesi tanya jawab dibuka. Mahasantri dan mahasantriwati aktif melontarkan pertanyaan seputar kehidupan, karier, hingga dakwah. Mulai dari cara mencapai financial freedom, pentingnya relasi dalam bisnis, kisah inspiratif perjalanan Kak Rifqi dalam berwirausaha, hingga persoalan pribadi seperti bagaimana menyikapi pasangan yang melarang berdakwah. Setiap pertanyaan dijawab dengan pengalaman nyata dalam sudut pandang Islam, membuat forum terasa hangat dan aplikatif.
Acara kemudian ditutup dengan pesan yang mengakar kuat. Kak Rifqi menegaskan bahwa kesuksesan sejati bukanlah tentang memilih salah satu jalan, melainkan tentang menyatukan keduanya. “Think Both” berarti menjadikan setiap langkah duniawi bernilai ukhrawi, sehingga hidup menjadi utuh, seimbang antara ibadah dan ikhtiar.
Stadium generale ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para mahasantri CQC, tetapi juga meneguhkan komitmen bahwa Islam senantiasa mengajarkan keseimbangan. Kesuksesan dunia dan akhirat bukanlah dua kutub yang terpisah, melainkan satu jalan lurus menuju ridha Allah.