Menjadi Pengemban Risalah Rasulullah ﷺ

Menjadi Pengemban Risalah Rasulullah ﷺ

Ust. Fahmi Burhan, Lc | Pengajar Cinta Quran Center

Ketika Rasulullah ﷺ wafat, para sahabat seluruhnya tahu bahwa wahyu telah terputus. Beliau berbeda dengan nabi-nabi sebelum beliau, di mana sebelum beliau ketika seorang nabi wafat maka Allah akan mengutus nabi lainnya dan melanjutkan turunya wahyu melalui nabi yang baru. Risalah mereka (yaitu tauhid) tidak terhenti karena wafatnya seorang nabi, karena akan ada nabi lain yang melanjutkan risalah tersebut.

Rasulullah ﷺ berbeda, beliau adalah penutup para nabi, sehingga berarti tidak akan ada nabi baru mendapatkan wahyu setelah beliau. Namun bukan berarti tidak ada yang melanjutkan risalah beliau, risalah beliau akan tetap dilanjutkan dan diperjuangkan oleh para sahabat beliau. Kemudian ketika para sahabat wafat, risalah tersebut dilanjutkan oleh para tabiin, dan begitu seterusnya hingga para pengikutnya di zaman ini.

Hal ini telah beliau sampaikan dalam hadis beliau:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «كَانَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ تَسُوسُهُمُ الْأَنْبِيَاءُ كُلَّمَا هَلَكَ نَبِيٌّ خَلَفَهُ نَبِيٌّ، وَإِنَّهُ لَا نَبِيَّ بَعْدِي وَسَيَكُونُ خُلَفَاءُ فَيَكْثُرُونَ» (متفق عليه)

Dari Abu Hurairah, dari Nabi ﷺ beliau bersabda: “Dahulu Bani Israil diurus oleh nabi, setiap kali seorang nabi wafat, maka digantikan oleh nabi lainnya, dan sungguh tidak ada nabi setelahku, tetapi akan ada para khalifah dan mereka banyak jumlahnya.” (Muttafaq alaih)

Kata تسوس (diurus) dalam hadis tersebut maknanya adalah merawat dan menjaganya. Hal ini ditegaskan oleh Imam an-Nawawy dalam Syarh Shahih Muslim: “Mereka (para nabi) mengurusi perkara mereka (Bani Israil) sebagaimana yang dilakukan oleh para pemimpin dan penguasa terhadap rakyat.”

Maka sebagaimana para nabi mengurusi dan menjaga suatu umat dari kesesatan dan kerusakan, hal itu juga lah yang dilakukan oleh para pengemban risalah Rasulullah ﷺ. Ketika ada terjadi penyembahan berhala, pengubahan hukum Allah, tersebar perzinaan dan segala macam jenis maksiat lainnya, para nabi akan menjadi benteng terdepan agar menjaga umat tetap lurus. Begitu pula para pengemban risalah Rasulullah ﷺ pada hari ini, mereka menjaga umat ini agar tetap mematuhi syariat Allah.

Maka orang-orang yang mengemban dan melanjutkan risalah Rasulullah ﷺ di zaman ini, kedudukannya bagaikan nabi-nabi sebelum Rasulullah ﷺ. Bedanya, para nabi terdahulu mendapatkan bimbingan wahyu secara langsung dari Allah. Namun pengemban risalah beliau di zaman ini perlu menggali jawabannya dari al-Quran dan as-Sunnah. Maka meskipun tidak mendapatkan wahyu, selama seseorang berpegang teguh pada al-Quran dan as-Sunnah, ia tidak akan tersesat.

Para pengemban risalah inilah yang melanjutkan perjuangan Rasulullah ﷺ, yaitu menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia agar menjadi rahmat bagi alam semesta. Mereka lah yang pada hakikatnya mewarisi Rasulullah ﷺ, karena Rasulullah tidaklah meninggalkan harta benda, tetapi Rasulullah mewariskan ilmu. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ ، وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ» (سنن أبي داود)

Dari Abu Darda, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, sesungguhnya mereka mewariskan ilmu. Maka barang siapa yang mengambilnya, maka ia mengambil bagian yang besar.” (Hadis riwayat Abu Daud)

Maka penting bagi kita sebagai seorang muslim untuk tidak sekedar mematuhi apa yang Rasulullah ﷺ perintahkan. Namun lebih dari itu, melanjutkan risalah Islam yang beliau emban, yaitu menyebarkan Islam ke seluruh alam.[]


Dukung Lahirnya 1 Juta Dai Quran!

Jadilah bagian dari perjuangan dakwah ini dengan menjadi Orang Tua Asuh dalam program Beasiswa Dai Quran (BDQ).

📍 Kunjungi: cintaquran.center/orang-tua-asuh

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Update lain

Logo Cinta Quran Center

CintaQuran Center merupakan Pesantren Tahfizh Al-Quran yang terintegrasi dengan Program pendidikan kaderisasi untuk melahirkan Da’i yang siap menggemakan kecintaan Umat terhadap Al-Quran.

© Copyright CintaQuran®Center All Rights Reserved.