Search
Close this search box.

Menguatkan Semangat Palu Bangkit Kembali

penyaluran-donasi-dan-mental-recovery-700x400

Teguran Selepas Adzan

Tepat setelah adzan maghrib berkumandang di kota Palu, pukul 18.02 WITA terjadi gempa yang cukup hebat di sekitar kota tersebut. Orang-orang berhamburan ke jalanan menjauhi bangunan, namun tak sedikti pula muslimin yang sedang melaksanakan sholat Maghrib di masjid-masjid tetap berusaha khusyu’ di tengah getaran hebat tersebut. Gempa yang dilaporkan hinga 5.9 skala Richter dengan pusat gempa 26 meter di utara Donggala dan di kedalaman 10 meter itu, menyebabkan terbentuknya gelombang tsunami hingga tinggi 5 meter yang menghempas sebagian besar wilayah Palu dan Donggala.

Gempa hebat yang terjadi tak lebih dari 10 detik tersebut itu, turut menghancurkan banyak bangunan tinggi, ribuan rumah dan beberapa tempat ibadah. Ribuan korban meninggal dunia dan tak sedikit yang luka parah tertimpa reruntuhan.  Sedangkan untuk orang-orang yang terselamatkan, mereka ada yang kehilangan tempat tinggal, anggota keluarga , juga mata pencaharian mereka.

Uluran Tangan untuk Sang Mutiara Khatulistiwa

Di tengah suasana kalut, membingungkan dan serba terbatas, didukung teknologi informasi yang serba cepat, menggerakkan banyak pihak membantu korban. Banyak lembaga, ormas, komunitas dan entitas lainnya segera mengerahkan potensi bantuan dari seluruh Indonesia untuk daerah berjuluk “mutiara khatulistiwa” ini, tak terkecuali Cinta Quran Foundation.

Pada pertengahan Oktober lalu, kru Cinta Quran Foundation turut berperan dalam pemulihan mental korban bencana di sekitar pantai barat pulau Sulawesi tersebut. Perjalanan kru dimulai pada hari Kamis pagi, bertepatan dengan 18 Oktober 2018. Namun sebelum pemberangkatan, sebagian dana bantuan ditransfer terlebih dahulu kepada mirtra kami di Kota Palu untuk membeli barang kebutuhan pokok di berbagai daerah yang tak jauh dari lokasi terdampak.

Kru Cinta Quran Foundation langsung bergerak cepat dan sampai di Palu pada siang hari pukul 9 WITA. Pertama, kru menyambangi pengungsi di Kabupaten Sigi yang terdampak. Di tenda-tenda pengungsian diselenggarakan program mental recovery untuk para korban gempa dan tsunami. Mereka tampak antusias dengan mental recovery oleh Ustadz Asep Supriatna sebagai master trainer yang bertugas. Selepas itu, para korban diberikan bantuan berupa kebutuhan pokok yang diperuntukkan kepada 250 kepala keluarga di Kabupaten Sigi.

Sore harinya, kru Cinta Quran Foundation sampai di Kabupaten Donggala. Di sana tak hanya sekedar gempa yang menyebabkan banyak bangunan runtuh, namun juga terjadi fenomena yang tak sering dilihat, yaitu Likuifaksi. Fenomena ini bahkan menurut masyarakat setempat menyebabkan 2 kelurahan di kabupaten tersebut hilang ditelan bumi. Di sana kru juga menyempatkan diri untuk memberikan mental recovery kepada korban yang ada dan menyalurkan bantuan. Terakhir, kru juga mengunjungi serta menyalurkan bantuan dari donatur di Kota Palu yang juga terdampak parah karena banyak bangunan penting turut hancur menjadi puing. Total bantuan yang disalurkan Cinta Quran Foundation dalam dua tahap. Tahap pertama, penyaluran oleh kru selama 18 – 19 oktober 2018 kemarin diperuntukkan kepada 500 kepala keluarga di pengungsian. Sisa dan tambahan donasi yang terus terkumpul akan disalurkan di tahap kedua pada tangal 10 – 13 November 2018 melalui lembaga dan mitra kami di Palu.

Di Balik Musibah

Selama perjalanan, kru kami yang hadir di lokasi bencana melaporkan melihat banyak pesan-pesan menakjubkan kuasa Allah SWT. Dilaporkan bahwa banyak pula bangunan rumah dan masjid yang masih berdiri kokoh meskipun jaraknya lebih dekat dengan bibir pantai dibandingkan dengan beberapa bangunan yang hancur. Justru bangunan seperti taman, jembatan, mall dan rumah sakit yang lebih jauh jaraknya dari pantai malah hancur. Seolah-olah meski bencana terjadi di kota atau kabupaten yang sama, namun tempat-tempat yang ‘terpilih’ saja yang hancur.

Ada juga di suatu area di Donggala, kru kami menuturkan sempat keluar air dari reruntuhan bangunan. Namun air tersebut berwarna merah gelap dan berbau anyir bagaikan darah keluar dari gencetan runtuhan bangunan-bangunan. Bahkan air itu hingga beberapa hari kru kami di sana terus mengalir sebagaimana kondisi tersebut.

Sebagai seorang muslim, kacamata iman memaksa kita untuk melihat berbagai kejadian di muka bumi ini sebagai pesan-pesan dari Allah SWT untuk seluruh hambaNya di muka bumi. Baik momen suka maupun momen duka seperti hal bencana ini, semestinya menjadi pengingat bagi kita akan kebesaran Allah SWT dan kerendahan kita sebagai makhluk. Namun terlepas apakah ini adzab atau ujian bagi kita atau para korban khususnya, meringankan kesulitan sesama manusia adalah concern kita untuk saat ini. Terimakasih untuk para donatur yang mempercayakan penyaluran bantuannya kepada Cinta Quran Foundation, sehingga kami bisa turut andil dalam membantu para korban.

Simak update berita dan aktiitas lainnya di cqfoundation.or.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Update lain

Logo Cinta Quran Center

CintaQuran Center merupakan Pesantren Tahfizh Al-Quran yang terintegrasi dengan Program pendidikan kaderisasi untuk melahirkan Da’i yang siap menggemakan kecintaan Umat terhadap Al-Quran.

© Copyright CintaQuran®Center All Rights Reserved.