Bulan suci Ramadhan semakin dekat, menghadirkan semangat kebahagiaan dan kesiapan bagi kaum muslimin dalam menyambutnya. Sebagai bentuk persiapan sekaligus pengingat akan kemuliaan bulan penuh berkah ini, Cinta Quran Center menggelar acara Tarhib Ramadhan bertajuk Sparkling Ramadhan dengan mengusung tagline Unity, Priority, Nobility. Acara ini bukan sekadar seremoni penyambutan, melainkan juga momen refleksi untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, menetapkan prioritas dalam menyongsong bulan suci, serta memahami nilai-nilai kemuliaan yang terkandung di dalamnya.
Diselenggarakan pada Rabu, 26 Februari 2025, di Ballroom Cinta Quran Center, acara ini menjadi salah satu kegiatan spesial yang pendanaannya sepenuhnya berasal dari hasil funding Badan Eksekutif Mahasantri (BEM) Cinta Quran Center. Keterlibatan mahasantri/wati dalam penyelenggaraan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kontribusi nyata mereka dalam mendukung kegiatan dakwah. Selain dihadiri oleh keluarga besar Cinta Quran Center, acara ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Cinta Quran Center, memungkinkan lebih banyak orang untuk turut merasakan manfaat dan keberkahannya.
Rangkaian acara dikemas dalam dua sesi utama, yaitu sesi mahasantri yang berlangsung pada pukul 16.00 hingga Maghrib dan sesi Tabligh Akbar pada pukul 20.00 hingga 22.00. Acara dibuka dengan penampilan hadroh yang menghadirkan lantunan shalawat merdu, menciptakan atmosfer penuh kekhusyukan dalam menyambut Ramadhan. Suara rebana yang berpadu dengan syair-syair Islami membawa hadirin untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Pada sesi pertama, Talkshow Mahasantri bersama Ustadz Ageung menjadi bagian yang penuh inspirasi. Dalam diskusinya, beliau menjelaskan hakikat Tarhib Ramadhan dan mengapa umat Islam perlu menyambutnya dengan kebahagiaan. Ramadhan bukan sekadar bulan puasa, tetapi juga momentum untuk meraih ampunan, keberkahan, dan pahala yang berlipat ganda. Sesi ini mengajak peserta untuk melihat Ramadhan bukan sebagai kewajiban semata, melainkan sebagai kesempatan emas dalam perjalanan spiritual mereka.
Keindahan Ramadhan juga dituangkan dalam pembacaan puisi Islami yang menyentuh jiwa. Dengan diksi yang dalam dan penuh makna, puisi ini mengingatkan tentang hakikat Ramadhan sebagai waktu penyucian diri dan momen terbaik untuk meningkatkan ketakwaan. Suasana semakin syahdu dengan penampilan grup acapella AcaFatih, yang membawakan lantunan nasyid tanpa instrumen musik, menambah kedalaman spiritual bagi para hadirin.
Memasuki sesi kedua, Tabligh Akbar menjadi puncak acara dengan menghadirkan Kyai Abu Umar, seorang ulama sekaligus pimpinan Pondok Nuqthah Al Irtikaz serta Direktur PT Makbaroh Darussalam. Dalam ceramahnya, beliau mengajak seluruh peserta untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan tiga hal utama: hati yang tulus dan penuh kegembiraan, ilmu yang cukup agar ibadah lebih maksimal, serta kesiapan materi untuk berbagi keberkahan. Lebih dari itu, beliau menegaskan bahwa Ramadhan sejatinya adalah persiapan untuk “pulang” dengan husnul khatimah, sebuah perjalanan menuju akhirat yang bahagia.
Dengan terselenggaranya Sparkling Ramadhan, diharapkan acara ini bukan hanya menjadi ajang refleksi dan persiapan menyambut Ramadhan, tetapi juga menjadi pemantik semangat untuk menjadikan bulan suci ini sebagai titik balik dalam memperbaiki kualitas ibadah dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Ramadhan bukan sekadar tradisi, tetapi kesempatan besar untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih baik dari tahun sebelumnya.