Search
Close this search box.

Khutbah Jumat – Kemenangan Islam Atas Yahudi dan Dajjal di Akhir Zaman

Khutbah Jumat - Kemenangan Islam Atas Yahudi dan Dajjal di Akhir Zaman

Khutbah Jumat – Kemenangan Islam Atas Yahudi dan Dajjal di Akhir Zaman

Khuthbah Cinta Quran Center, Vol. 1/ No. 2 | Topik: Hadits Akhir Zaman

Download PDF: 2-Khuthbah CQC Vol. 1 No. 2 Hadits – Kemenangan Islam Atas Yahudi dan Dajjal di Akhir Zaman[1]

الخطبة الأولى

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ، أوصيني وإياكم بتقو الله، وقد قال الله تعالى:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ٧٠ يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ٧١ {الأحزاب: ٧٠-٧١}

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا {النساء: ١}

Hadirin jama’ah Jum’at -rahimakumullâh-

Bumi Al-Quds membara, kaum Muslim berduka, puluhan ribu kaum Muslim Palestina in syâ Allâh menjadi syuhadâ’, dalam genosida yang dilancarkan penjahat Zionis Yahudi –la’natullâhi ‘alayhim-, yang dipertontonkan di depan mata dunia, mengulang tragedi berdarah di belahan Bumi Syam, Suriah sebelumnya, yang disikapi dunia tanpa aksi nyata, bagaikan tontonan film perang yang dianggap angin lalu saja.

Lantas, apa yang dilakukan oleh dunia di bawah asuhan buruk Kapitalisme Global? Apa yang dilakukan mereka yang diamanahi kekuasaan? Berikut sederet potensi kekuatan militer di barak-barak mereka? Umat ini bagaikan unta yang mati kehausan padahal di punggungnya air tersimpan, seperti ungkapan Al-Imam Ibn Muflih al-Hanbali (w. 763 H) dalam Al-Âdâb al-Syar’iyyah (III/104):

كَالْعِيسِ فِي الْبَيْدَاءِ يَقْتُلُهَا الظَّمَا * وَالْمَاءُ فَوْقَ ظُهُورِهَا مَحْمُولُ

“Bagaikan unta di padang pasir yang mati kehausan * padahal air di punggungnya tersimpan.”

Namun, adakah secercah harapan bagi kaum Muslim di akhir zaman? Apa balasan bagi kejahatan Yahudi? Al-Shâdiq al-Mashdûq, Rasulullah ﷺ menegaskan sisi kontras, dimana masa depan kaum Muslim ditutup dengan kemenangan, sebaliknya, kaum Yahudi terhina karena menjadi pengikut Dajjal, al-jazâ’ min jins al-’amal, balasan sesuai dengan jenis perbuatan.

Rasulullah ﷺ mengabarkan tegaknya kekuasaan Islam, era khilafah bermanhaj kenabian di akhir zaman, dipertegas khabar tegaknya pusat kekhilafahan di Negeri Syam khususnya Palestina, dari Salamah bin Nufail r.a., ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:

«عُقْرُ دَارِ الْإِسْلَامِ بِالشَّامِ»

“Pusat Dâr al-Islâm adalah di Negeri Syam.” (HR. Al-Thabarani)

Al-Imam al-Shan’ani (w. 1182 H) dalam Syarh al-Jâmi’ al-Shaghîr (VII/246) menguraikan bahwa hadits ini mengandung isyarat bahwa Negeri Syam ketika menjadi tempat paling aman, dan kaum Muslim di dalamnya paling selamat, maka hadits ini pun mendorong untuk berpatokan pada Negeri Syam di masa munculnya fitnah, Negeri Syam yang dimaksud adalah Palestina, Rasulullah ﷺ bersabda:

«يَا ابْنَ حَوَالَةَ، إِذَا رَأَيْتَ الْخِلَافَةَ قَدْ نَزَلَتْ أَرْضَ الْمُقَدَّسَةِ فَقَدْ دَنَتِ الزَّلَازِلُ وَالْبَلَابِلُ وَالْأُمُورُ الْعِظَامُ، وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنَ النَّاسِ مِنْ يَدِي هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ»

“Wahai putra Hawalah, apabila engkau melihat kekhalifahan telah turun di Tanah yang Suci (Palestina), maka sungguh telah dekat bencana gempa dan berbagai kesedihan serta perkara-perkara besar. Pada saat itu hari kiamat lebih dekat kepada orang-orang daripada tanganku ini ke kepalamu.” (HR. Abu Dawud)

Mengomentari hadits ini, Al-Syaikh Sa’id Hawa dalam Al-Asâs fî al-Sunnah (II/1025) menuturkan bahwa zhahir hadits ini mengabarkan khilafah akan tegak dengan Ibu Kota-nya adalah Al-Quds, dimana Isa bin Maryam a.s. akan menuju al-Quds setelah ia diturunkan di Damaskus, menunjukkan bahwa Palestina pada saat itu dalam genggaman kaum Muslim, dan bahwa Negara Yahudi akan sirna.

Hadirin jama’ah Jum’at -rahimakumullâh-

Khilafah yang dimaksud bukan Khilafah yang mengembalikan Palestina ke pangkuan Islam di masa Khalifah ‘Umar bin al-Khaththab r.a., melainkan Khilafah di akhir zaman, kekhilafahan al-Imam al-Mahdi, ditandai kalimat “pada saat itu hari kiamat lebih dekat kepada orang-orang..”, memastikan Bumi Al-Quds Palestina akan terbebas dari kaki-kaki kotor Zionis Yahudi dan para pendukungnya. Di masa itu lah kaum Muslim hidup dalam keberkahan dengan tegaknya syari’at Islam secara totalitas (kâffat[an]) dalam kehidupan, dan tegaknya masa futûhât dan jihad, dari Abu Sa’id al-Khudhri r.a. berkata, dari Nabi ﷺ bersabda:

«لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى تَمْتَلِيءَ الأَرْضُ ظُلْمًا وَعُدْوَانًا، ثُمَّ يَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِيْ أَوْ عِتْرَتِيْ فَيَمْلَؤُهَا قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَعُدْوَانًا»

“Tidak lah terjadi hari Kiamat, kecuali setelah muka bumi dipenuhi kezaliman dan permusuhan. Setelah itu, keluar lah seorang lelaki dari kalangan keluargaku (Ahl al-Bait), atau keturunanku, sehingga dia memenuhi dunia ini dengan keseimbangan dan keadilan, sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi dengan kezhaliman dan permusuhan.” (HR. Ibn Hibban, Ahmad, al-Hakim)

Yahudi pun kelak menjadi punggawa Dajjal di akhir zaman, Rasulullah ﷺ bersabda:

«يَتَّبِعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْبَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ»

“Akan menjadi pengikut Dajjal dari golongan Yahudi Ashfahan sebanyak tujuh puluh ribu orang, mereka mengenakan jubah.” (HR. Muslim)

Bagaimana kesudahan mereka? Takkan jauh dari ‘tuannya’, Dajjal, yang binasa bi idznillâh di tangan Isa bin Maryam a.s. didukung al-Imam al-Mahdi dan kaum Muslim. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

«لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي، فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ، إِلَّا الْغَرْقَدَ، فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ»

“Tidak lah tegak Hari Kiamat hingga kaum Muslim akan berperang dengan Yahudi, maka kaum Muslim akan memerangi mereka hingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon tersebut berkata: “Wahai Muslim, wahai hamba Allah, di sini ada Yahudi bersembunyi di belakangku, maka kemari lah dan bunuh lah ia,” kecuali pohon Gharqad, karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR. Muttafaqun ‘Alayh)

Menurut Al-Imam Ibn ‘Allan al-Syafi’i (w. 1057 H) dalam kitab syarh-nya atas Riyâdh al-Shâlihîn (VIII/644), perkataan pohon tersebut adalah ungkapan lisan yang ia ucapkan dengan izin Allah hingga ia berbicara, artinya dipahami secara hakiki sebagai lisân al-maqâl bukan sekedar lisân al-hâl (majâzî). Al-Syaikh Abu al-‘Ala al-Mubarakfuri (w. 1353 H) dalam Tuhfat al-Ahwadzi (VI/410) menukil perkataan Al-Hafizh al-Nawawi (w. 676 H): “Al-Gharqad: adalah jenis dari pohon berduri yang dikenal tumbuh di area-area sekitar Baitul Maqdis, di sanalah terjadi peperangan mengalahkan Dajjal dan Yahudi.”

Sejalan dengan keterangan bahwa Dajjal akan dikalahkan di Palestina, Syaikhul Islam Ibn Hajar al-Haitami (w. 974 H) dalam Al-Shawâ’iq al-Muhriqah (II/480) menuturkan, al-Imam al-Mahdi akan keluar membantu Isa a.s. membunuh Dajjal di pintu Ludd di Palestina berdasarkan hadits Rasulullah ﷺ:

«فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ شِرَارُ أَهْلِهَا حَتَّى يَأْتِيَ الشَّامَ مَدِينَةً بِفِلَسْطِينَ بِبَابِ لُدٍّ، فَيَنْزِلَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ فَيَقْتُلَهُ ثُمَّ يَمْكُثَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ فِى الأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً إِمَاماً عَدْلاً وَحَكَماً مُقْسِطاً»

“…Lalu keluar sejelek-jelek penduduknya kepada Dajjal, hingga akhirnya ia pergi ke Negeri Syam, di Palestina memasuki gerbang Ludd, lalu Isa a.s. turun dan membunuhnya, kemudian beliau a.s. tinggal di bumi empat puluh tahun menjadi pemimpin dan penguasa yang adil.” (HR. Ahmad)

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

 

الخطبة الثانية

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين وبعد

يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْن، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ فاَذْكُرُوا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Update lain

Logo Cinta Quran Center

CintaQuran Center merupakan Pesantren Tahfizh Al-Quran yang terintegrasi dengan Program pendidikan kaderisasi untuk melahirkan Da’i yang siap menggemakan kecintaan Umat terhadap Al-Quran.

© Copyright CintaQuran®Center All Rights Reserved.