Cinta Quran Center – Tak bisa dipungkiri, Indonesia sedang berada dalam krisis multidimensional. Sedemikian kusutnya krisis itu, banyak kalangan yang kesulitan menemukan di mana ujung-pangkalnya. Semuanya kacau-balau, mencekik, dan menyusahkan. Yang menjadi korban, tentu saja rakyat.
Para ekonom memandang, bahwa sedang terjadi berbagai fenomena ekonomi yang membahayakan di Indonesia. Maka, sejak dahulu, solusi yang mereka kemukakan adalah merekayasa sukubunga, atau menyesuaikan kebijakan fiskal, atau mengadakan operasi pasar, dan banyak lagi yang lainnya. Pada faktanya, kebanyakan pencapaian mereka belum sanggup membebaskan rakyat Indonesia dari berbagai krisis.
Para politisi memandang dari sisi yang agak berbeda. Mereka menyatakan bahwa keterlibatan rakyat di dalam politik akan berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat. Rakyat harus menentukan nasibnya sendiri dalam memilih pemimpin, siapa saja yang mereka sukai. Dengan melakukan semua ini, maka perubahan nasib negeri ini akan segera terwujud. Pada faktanya, berbagai model sistem politik pernah diterapkan di negeri ini, ternyata belum sanggup juga mengeluarkan rakyat dari lembah kepedihan yang dalam.
Para aktifis feminis dan pembela hak-hak perempuan menyatakan, bahwa perempuan harus diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk terjun ke masyarakat. Sehingga perempuan, yang kebanyakan mengalami nasib yang memilukan di balik dinding rumahnya, bisa mengecap kemandirian, dan tidak perlu lagi bergantung dalam banyak hal kepada siapa pun. Keterlibatan kaum perempuan dalam politik pun harus ditingkatkan, mereka memandang bahwa ini adalah rumusan sempurna untuk mengangkat harkat dan meningkatkan kesejahteraan perempuan. Pada faktanya, masih terlampau banyak perempuan yang justru terlibat masalah lebih besar setelah segala yang mereka perjuangkan itu mereka dapatkan.
Ketika kita renungkan, sebagai makhluk Allah Swt. yang lemah, semua solusi yang telah ditawarkan di atas, tak ada yang bersumber dari wahyu Allah. Kita telah sedemikian sombong dengan mengabaikan wahyu Allah, padahal ia diturunkan untuk menjadi solusi dan inspirasi bagi hidup dan kehidupan manusia. Al-Quran begitu dekat, dan ia memiliki semua pemecahan dari segala permasalahan yang dihadapi Indonesia. Masalahnya, maukah negeri ini menjadikan Al-Quran sebagai solusi dan inspirasi? []
