Ivan Gunawan dan Ustaz Fatih Karim Berbagi Kisah Hijrah di Cinta Quran Center
Senin siang, 6 Oktober 2025, suasana di Cinta Quran Center terasa berbeda. Aula kampus dipenuhi puluhan ibu-ibu pengurus majelis taklim se-Jabodetangsel yang datang untuk mengikuti forum silaturahmi dan sharing inspiratif bertajuk “Beyond the Stage”. Acara ini menghadirkan dua narasumber utama: Ustaz Fatih Karim, founder sekaligus penasehat Cinta Quran Foundation, dan Ivan Gunawan, desainer dan public figure yang kini aktif dalam dunia dakwah.
Sebelum sesi utama dimulai, Ivan Gunawan terlebih dahulu disambut di Roteh, outlet kafe milik CQC yang menjadi bagian dari unit wakaf produktif SmartBusiness. Di sana, ia berbincang bersama Pak Syafaat, Executive Director CQC, didampingi Ustaz Fatih Karim Cinta Quran sambil menikmati sajian khas Roteh.
Sekitar pukul 14.00, acara dilanjutkan ke Aula CQC. Di hadapan para peserta, suasana segera mencair ketika Ivan mulai bercerita tentang perjalanan hidupnya dari masa lalu di dunia hiburan, proses hijrah, hingga pertemuannya dengan Ustaz Fatih Karim di Tanah Suci. “Senin sampai Minggu itu cepet banget, kayak tuk-tuk-tuk udah Minggu lagi. Artinya apa? Umur kita makin pendek. Saya bersyukur banget bisa kembali ke ajaran yang ada di KTP saya (Islam),” ungkapnya disambut haru sekaligus tawa ibu-ibu yang larut dalam kisahnya.
Ivan juga membagikan pengalamannya dalam belajar berbagi. “Kata ustaz saya, kalau kita punya rezeki dan bagi 50:50 sama Allah, itu udah bagus. Tapi saya pernah kasih 100 persen buat Allah, dan rasanya nikmat sekali,” ceritanya, mengisahkan momen ketika ia menyerahkan seluruh honor brand ambassadornya untuk membantu pelunasan tanah masjid.
Suasana berubah menjadi reflektif ketika Ivan melanjutkan, “Allah itu udah kasih kita semuanya. Igun yang 40 tahun nggak shalat Jumat, nggak puasa Ramadan, masih Allah kasih ketenaran, kasih rezeki jadi super mega bintang. Tapi rasanya sombong banget ya, kalau kita nggak ibadah pada Allah yang udah kasih semuanya.”
Ustaz Fatih Karim menambahkan kisah pertemuan mereka di Makkah, yang baginya menjadi bukti kekuasaan Allah dalam mempertemukan dua dunia yang berbeda. “Saya sibuk di dunia dakwah, Qur’an, dan Islam, sementara Igun di dunia entertainment. Rasanya mustahil kita bisa bersatu, tapi kalau Allah berkehendak, tidak ada yang mustahil,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ivan Gunawan juga menyatakan komitmennya untuk menjadi orang tua asuh bagi 20 mahasantri Cinta Quran Center, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pendidikan dan dakwah generasi Qurani.
Sorak tawa dan tepuk tangan ibu-ibu menjadi riuh ketika Ivan mengumumkan niatnya membagikan kerudung koleksi Mandjha miliknya. Ia bahkan meminta peserta menuliskan alamat dan nomor ponsel agar bisa mengirimkannya langsung.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustaz Fatih Karim, diikuti sesi foto bersama. Sebelum berpamitan untuk menghadiri agenda podcast di luar, Ivan menyempatkan diri menunaikan salat asar berjamaah di Masjid Al-Fatih CQC.
Kunjungan Ivan Gunawan menjadi lebih dari sekadar kehadiran seorang figur publik. Ia membawa pesan bahwa panggung kehidupan sejati bukan hanya tentang popularitas, tapi tentang menemukan makna, berbagi rezeki, dan kembali kepada Allah dengan hati yang lapang.