Bintaro, 15 Mei 2025 — Kamis pagi itu menjadi hari bersejarah bagi Cinta Quran Center (CQC). Ibu Ida Farida Widjaya secara resmi menandatangani ikrar wakaf atas tanah seluas 1000 meter persegi yang terletak di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Lokasinya hanya sepelemparan batu dari area kampus CQC.
Tanah tersebut bukanlah lahan kosong biasa. Sebelumnya, area ini telah berupa ruko dan kontrakan yang disewakan dan menjadi sumber pemasukan rutin bagi Ibu Ida. Nilainya? Jelas tak sedikit. Namun keputusan besar itu diambil bukan atas dasar duniawi.
“Yang saya dapat tiap bulan belum tentu bisa menolong saya di akhirat,”
ungkap Ibu Ida dalam perbincangan hangat.
“Saya ingin sesuatu yang lebih kekal, bisa jadi tabungan pahala buat nanti.”
Sejatinya, Ibu Ida bukanlah nama baru dalam lembar sejarah wakaf Cinta Quran Center. Jauh sebelum ini, Haji Hamsuk Santawijaya bin Juasan Santawijaya—almarhum suami beliau—telah lebih dulu mewakafkan tanah seluas 5000m², yang kini menjadi bangunan utama CQC, tempat para mahasantri/wati menuntut ilmu Al-Qur’an. Kini, Ibu Ida kembali menyerahkan 1000m² tanah miliknya, mengikuti langkah almarhum suaminya sebagai bentuk pengabdian pribadi dan ikhtiar menanam amal jariyah yang tak putus hingga akhirat.
Dari Lahan Sewa Menjadi Kawasan Wakaf Produktif
Tanah wakaf tersebut oleh CQC langsung dialihkan menjadi kawasan bisnis wakaf produktif yang menopang kemandirian operasional pesantren. Di atasnya kini berdiri beberapa unit strategis:
- Dapur Santri (catering dan hunian staf dapur)
- CQC Laundry (dalam proses pembangunan setelah perataan lahan)
- Klinik dan Guest House (tahap perencanaan, setelah pembongkaran kontrakan)
Wakaf ini tak sekadar simbol kepedulian, tapi juga menjadi langkah nyata menciptakan pesantren mandiri yang tidak tergantung pada donasi semata.
Serah Terima Resmi oleh Pimpinan CQC
Proses serah terima wakaf dilakukan secara resmi dengan disaksikan langsung oleh Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) dari Kantor Urusan Agama setempat sebagai pencatat. Dalam momen tersebut, Ibu Ida bertindak sebagai wakif, menyerahkan tanah seluas 1000 meter persegi kepada Pak Syafaat Nuryadi selaku penerima wakaf mewakili Cinta Quran Center. Sementara itu, Ustadz Irfan Rhamdan Wijaya hadir sebagai saksi dalam penandatanganan ikrar yang menjadi penanda awal dari wakaf produktif ini.
Wakaf Ibu Ida adalah pengingat bahwa kebaikan terbesar seringkali datang dari terdalam. Semoga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk ikut ambil bagian dalam perjuangan dakwah dan pendidikan yang tak pernah padam.
Editor: Sajid Abdillah
Yuk jadi bagian dari kebaikan yang terus mengalir. Melalui wakaf produktif, kamu ikut membangun dapur santri, laundry, klinik, dan guest house yang hasilnya menopang dakwah dan pendidikan santri CQC.
Kami membuka peluang amal saleh Sahabat Cinta Quran untuk bisa mendukung Program Kawasan Wakaf Produktif CQC melalui link berikut: https://www.amalsholeh.com/wakafproduktifcqc?ref=R0roX